MODUL KELOMPOK 9

 




Video Materi


PPT KEUANGAN & AKUNTANSI SYARIAH : KLIK DISINI


Keuangan dan Akuntansi Syariah


A.    Keuangan syariah 

    Keuangan Syariah adalah salah satu sistem manajemen keuangan yang menggunakan prinsip dan dasar hukum Islam sebagai pedomannya.

    Prinsip dan dasar hukum Islam tidak hanya diaplikasikan pada sistem, tetapi juga berlaku pada lembaga penyelenggara keuangan, termasuk produk-produk yang ditawarkannya. Sebagai sebuah sistem manajemen keuangan, tujuannya adalah mengalihkan dana nasabah yang tersimpan di lembaga penyelenggara keuangan kepada pengguna dana.

Secara prinsip keuangan, hal ini tidak berbeda jauh dengan manajemen keuangan konvensional. Namun, tentu saja dalam beberapa hal, keuangan berbasis syariat berbeda dengan konvensional.

B.     Akuntansi Syariah

    Secara sederhana pengertian akuntansi syariah dapat dijelaskan melalui akar kata yang dimilikinya yaitu akuntansi dan syariah. Definisi bebas dari akuntansi adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan definisi bebas dari syariah adalah aturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani segala aktivitas hidupnya di dunia. 

    Akuntansi dalam bahasa Arabnya disebut “Muhasabah” yang berasal dari kata hasaba, hasiba, muhasabah, atau wazan yang lain adalah hasaba, hasban, hisabah, artinya menimbang, memperhitungkan mengkalkulasikan, mendata, atau menghisab, yakni menghitung dengan seksama atau teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu. 

Kata “hisab” banyak ditemukan dalam Al-Qur’an dengan pengertian yang hampir sama, yaitu berujung pada jumlah atau angka, seperti Firman Allah swt:

 1. QS.Al-Isra’(17):12 “….bilangan tahun-tahun dan perhitungan….” Akuntansi Syariah 14 

2. QS.Al-Thalaq(65):8 “…. maka kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras…” 

3. QS.Al-Insyiqah(84):8 “…. maka dia akan diperiksa dengan pemerikasaan yang mudah…” Kata hisab dalam ayat-ayat tersebut menunjukkan pada bilangan atau perhitungan yang ketat, teliti, akurat, dan accountable. 

    Oleh karena itu, akuntasi adalah mengetahui sesuatu dalam keadaan cukup, tidak kurang dan tidak pula lebih. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Akuntansi Syariah adalah suatu kegiatan identifikasi, klarifikasi, dan pelaporan melalui dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad-akad syariah yaitu tidak mengandung zhulum (kezaliman), riba, maysir (judi), gharar (penipuan), barang yang haram, dan membahayakan.

    Jadi, akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-transaksi sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Informasi yang disajikan oleh akuntansi syariah untuk pengguna laporan lebih luas tidak hanya data finansial tetapi juga mencakup aktivitas perusahaan yang berjalan sesuai dengan syariah serta memiliki tujuan sosial yang tidak terhindarkan dalam Islam, misalnya adanya kewajiban membayar zakat. 

    Akuntansi Syari’ah adalah akuntansi yang berorientasi sosial. Artinya akuntansi ini tidak hanya sebagai alat untuk menterjemahkan fenomena ekonomi dalam bentuk ukuran moneter tetapi juga sebagai suatu metode menjelaskan bagaimana fenomena ekonomi itu berjalan dalam masyarakat Islam. Akuntansi Syari’ah termasuk didalamnya isu yang tidak biasa dipikirkan oleh akuntansi konvensional. Perilaku manusia diadili di hari kiamat. Akuntansi harus dianggap sebagai salah satu derivasi/hisab yaitu menganjurkan yang baik dan melarang apa yang tidak baik.

C. Perbedaan Keuangan Syariah & Akuntansi Syariah

1. Aspek Landasan

    Aspek ini menjadi pembeda paling dasar dari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional. Dalam akuntansi syariah, segala kegiatan ekonomi harus merujuk pada kaidah dan syariah Islam yang terikat pada kehidupan masyarakat secara umum. Sedangkan pada akutansi konvensional bergantung pada logika manusia yang dapat berubah menyesuaikan kultur dan budaya masyarakat.

2. Aspek Nilai yang dianut

    Aspek ini dapat dilihat dari prinsip yang digunakan. Akuntansi syariah berkaitan dengan prinsip pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran yang berlandaskan syariah. Dalam akuntansi konvensional, 3 prinsip tadi tetap berlaku tetapi bergantung pada nilai yang dianut pada kelompok suatu organisasi.

3. Aspek Hal yang dilarang

    Aspek ini sangat diperhatikan dalam akuntansi syariah. Karena berdasarkan kaidah Islam, maka transaksi yang mengandung unsur riba, judi, penipuan, barang tidak halal dan lainnya akan ikut dilarang atau haram di dalam pencatatan akuntansi. Sedangkan dalam akuntansi konvensional tidak ada peraturan semacam ini atau bebas tergantung peraturan yang dimiliki oleh kelompok tertentu.

4. Aspek Konsep Penilaian

    Aspek ini memandang adanya nilai atau harga yang melindungi modal pokok. Hanya saja dalam akuntansi konvensional masih terdapat berbagai pandangan berbeda dan malah belum ditentukan. Dalam akuntansi syariah, nilai tukar yang berlaku menjadi konsep penilaian yang sah untuk melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa mendatang.

5.Aspek Konsep Modal

    Dalam akuntansi syariah, konsep modal dibagi dalam dua hal yaitu uang atau cash dan harta barang atau stock. Apabila memakai barang sendiri untuk modal, maka perlu dibagi menjadi dua, yaitu barang milik dan barang dagang. Sedangkan di akuntansi konvensional, modal dibagi dalam dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal beredar (aktiva lancar).


SIMPULAN

   Dari beberapa aspek pembeda antar akuntansi syariah dan akuntansi konvensional di atas, keduanya memiliki perbedaan yang cukup kentara bahkan dimulai dari hal dasar sekalipun. Dalam akuntansi konvensional, fundamental ilmu berasa dari buah pikir manusia yang dapat terpengaruh oleh budaya kelompok dimana transaksi terjadi. Sedangkan dalam akuntansi syariah, dasar ilmu membawa nilai-nilai dan prinsip syariah dan berfokus pada maslahah umat manusia, khususnya masyarakat muslim.




UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN MODUL EKONOMI & BISNIS SYARIAH 2022

MODUL KELOMPOK 7